ADA kumpulan gajah di Bali? Itu sih sudah banyak orang yang tahu. Tapi jangan sekadar tahu. Coba rasakan sendiri saat dijemput gajah, duduk di punggungnya, lalu diantar ke tempat sarapan. Teman saya bilang, seperti raja dan ratu atau paling tidak bangsawan dari India dan Thailand.
Saya sendiri malah teringat film Anna and The King (1999) yang dibintangi Jodie Foster dan Chow Yun Fat. Utamanya saat diajak bersafari siang dan malam hari dengan trek sepanjang kurang lebih 2-3 km. Cakupannya area Elephant Safari Park di Desa Taro, Bali, dan jalanan umum yang melintasi perkebunan penduduk.
Cara naik ke punggung gajahnya mudah saja karena di setiap kamar, perhentian awal maupun akhir, selalu berbentuk rumah panggung yang tingginya sejajar dengan tinggi gajah. Jadi tinggal menginjak punggungnya sedikit, kita sudah bisa langsung duduk di kursi kayu yang disediakan.
Awalnya memang cukup tegang. Tapi lama-kelamaan badan bisa mengikuti irama langkah kaki gajah. Sesekali binatang asal Sumatra ini berhenti sejenak, mengonsumsi buah hutan yang jatuh di jalanan. Mereka juga senang mengumandangkan suara lenguhan kencang yang sering kali disahuti rekan sesama gajah. Bisa dipastikan putra-putri Anda akan menampilkan wajah takjub dan teriakan senang.
Wisata edukasi
Elephant Safari Park Bali bukan hanya menawarkan wisata petualangan. Mereka juga membuat konsep wisata pendidikan. Pengetahuan pengunjung yang datang di area seluas 3,5 hektare ini akan bertambah, dan diharapkan bisa menggugah rasa cinta pada alam dan lingkungan.
Sambil bersafari menikmati pemandangan dari atas punggung gajah, pawang yang memegang kendali akan menjawab semua pertanyaan. Misalnya, gajah itu ternyata perlu makan 200-250 kg per hari. Makanannya daun dan pelepah pohon pisang serta kelapa. Mereka butuh minum 80 liter per hari, hanya sedikit tidur dan hampir terus-menerus mengunyah makanan. Juga diinformasikan seputar bagaimana tingkah laku mereka. Arum, misalnya, merupakan gajah betina yang suka berjalan cepat. Mr Wong menjadi semacam jagoan di kawasan itu. Sifatnya jelas tak mau kalah, dialah pejantan dari tiga gajah yang hamil, dua di antaranya sudah melahirkan.