Belajar dari Kuala Lumpur

Semua kita punya, sayang tidak terkelola dengan baik. Kenyamanan transportasi jadi kendala utama...

Penghambaan dan Megalitikum

Hatiku tergetar setiap kali mengenang Sumba Barat, kabupaten di NTT yang kaya budaya dan masih kuat mempertahankan adat...

Dari Karimun Jawa sampai Lawang Sewu

Berenang dengan ikan hiu? Karimun Jawa tempatnya. Datangi juga Lawang Sewu, gedung tua yang terbengkalai, tapi jadi tempat eksperimen foto yang menakjubkan...

Berpetualang di Tanjung Puting

Bisa menyusuri sungai, melihat buaya, kera ekor panjang, kunang-kunang dan tingkah polah orang utan, rasanya memang layak diperjuangkan...

jelajah Sungai & Hutan di Tanjung Puting

Camp Lakey


NUSANTARA sungguh kaya. Cobalah sekali waktu berwisata ke Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Titik keberangkatan untuk semua kegiatan di kabupaten ini ada di Ibukota Kabupaten, Pangkalan Bun. Tidak usah khawatir soal penginapan, karena Pangkalan Bun memiliki banyak hotel kelas melati dengan tarif di bawah Rp200 ribu, hingga hotel bintang tiga dengan tarif sekitar Rp500 ribu.
Yang perlu dipikirkan adalah transportasi. Angkutan umum bisa dikatakan kurang lancar. Tapi banyak kendaraan ojek yang mangkal di setiap tikungan. Jika ingin lebih nyaman, sewalah kendaraan dengan harga sewa sekitar Rp400 ribu untuk satu hari.

Tanjung Puting 


Taman Nasional Tanjung Puting merupakan satu tempat yang tidak boleh lewat dari kunjungan. Kotawaringin Barat terkenal hingga mancanegara karena Taman Nasional Tanjung Puting yang jadi salah satu tempat lepas liar dan penelitian orang utan.
Untuk ke Tanjung Puting, Anda harus datang ke Pelabuhan Kumai, sekitar satu jam dari Pangkalan Bun. Di pelabuhan inilah Anda bisa menyewa perahu klotok atau pun speed boat. Jika punya banyak waktu, pilihlah perahu klotok yang bisa memuat rombongan, tergantung besar kecil perahu. Sewa untuk perahu klotok kecil dengan kapasitas 15-20 orang sekitar Rp1 juta perhari.
Perjalanan dengan perahu klotok ke Tanjung Puting membutuhkan waktu sekitar 6 jam perjalanan. Karena itu, biasanya wisatawan menginap di atas perahu yang diparkir di pinggir sungai. Jika beruntung, Anda bisa melihat ratusan kunang-kunang terbang menerangi angkasa. Di pagi hingga sore hari, kera ekor panjang, aneka spesies burung, dan juga buaya bisa dilihat dari perahu.
Soal makanan, jangan khawatir. Jika menggunakan perahu klotok, Anda bisa menyewa juru masak dan membeli bahan mentah, makanan kecil, kopi, dll. Nah, nikmati kesunyian dan keindahan alam di atas perahu.
Untuk speed boat, harga sewanya sekitar Rp500 ribu hingga Rp600 ribu. Karena waktu tempuhnya lebih pendek, Anda bisa berangkat pagi dan pulang sore. Jangan lupa membawa bekal makanan untuk disantap di Camp Lakey, tempat pemeriksaan tiket dan camp awal bagi wisatawan yang ingin makan dan beristirahat, sebelum masuk ke taman nasional.
Setiba di taman nasional, bisa jadi Anda akan sangat beruntung atau justru kurang beruntung. Ketika musim buah tiba, biasanya orang utan asyik bermain di tengah hutan, jarang muncul ke pinggiran. Tapi saat buah hutan mulai berkurang, mereka biasanya bermunculan. Terkadang sudah memberi sambutan di pintu masuk.
Hati-hati bagi Anda yang membawa makanan. Saat melihat dan mencium makanan, orang utan yang tengah dilepas liar ini bisa sangat tertarik. Memegangi tangan atau kaki Anda, dan tak mau melepas sampai seluruh makjanan diberikan. Meski aturannya tidak boleh memberi makan, namun kenyataannya,. kerapkali wisatawan  melakukan pelanggaran.
 Lepas dari itu, salah satu atraksi yang bisa dilihat di Tanjung Puting, ialah memberi susu pada orang utan yang baru dilepas liarkan dan membutuhkan adaptasi. Untuk bisa menyaksikan, Anda harus berjalan kaki masuk ke dalam hutan kurang lebih sekitar satu jam. Mengasyikkan berjalan di bawah rerimbunan pohon, ditemani bau tanah segar.
Orang utan yang muncul, sebagian ada yang jinak bahkan cenderung bermanja-manja. Ada yang enggan berjalan jika tidak digandeng. Dan...menggandeng orang utan ternyata luar biasa berat. Untuk orang utan jantan dewasa, tingginya bisa mencapai 150 cm dengan berat 120 kg.Sedangkan betinanya tinggi 120 cm dengan berat 45 kg saja. Meski demikian, ketika menggandeng orang utan betina dewasa, beratnya sungguh terasa.
Di Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) Anda bisa mempelajari banyak hal. Tentang riwayat orang utan, ancaman kepunahan, usianya yang mencapai 35 tahun, perlindungan luar biasa  induk orang utan terhadap anaknya, hingga sentilan untuk mengingatkan kita, berapa banyak kayu yang dipakai saat Anda menggunakan kertas, sumpit kayu, hingga batang korek api.
Pendek kata, Tanjung Puting layak dikunjungi.

Tips
1. Saat ini ada pesawat dari Jakarta, Semarang, dan Surabaya yang langsung ke Bandar Udara Iskandar, Pangkalan Bun. Harga tiketnya antara Rp700 ribu hingga Rp1 juta satu kali jalan.
2. Jika tidak mengikuti paket tur dan tidak ada jemputan, pilihlah taksi bandara. Tarifnya sekitar Rp50 ribu hingga tiba di pusat kota.
3. Jika akan menuju Pelabuhan Kumai, bisa menggunakan ojek dengan biaya sekitar Rp30 ribu. Atau lebih enak menyewa kendaraan sekali jalan sekitar Rp100 ribu hingga Rp150 ribu.
4. Tiket masuk TNTP bisa dibeli di Pelabuhan Kumai, satu orang Rp7.500 (lokal) dan Rp70 ribu (mancanegara). Kamera Rp5.000 (local) dan Rp70 ribu (mancanegara. Handycam Rp15 ribu (lokal) dan Rp150 ribu (mancanegara). Biaya parkir perahu klotok Rp50 ribu (tanpa batas waktu).

2 Responses so far.

  1. Unknown says:
    Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
  2. Unknown says:

    Bagus sekali tulisan anda, sebagai orang daerah dari kumai sangat terimakasih atas kunjungan anda ke Taman Nasional tanjung Puting dan promosi dari anda, salam kenal dari kami
    http://orangutans-tourboat.blogspot.com

Leave a Reply