Belajar dari Kuala Lumpur

Semua kita punya, sayang tidak terkelola dengan baik. Kenyamanan transportasi jadi kendala utama...

Penghambaan dan Megalitikum

Hatiku tergetar setiap kali mengenang Sumba Barat, kabupaten di NTT yang kaya budaya dan masih kuat mempertahankan adat...

Dari Karimun Jawa sampai Lawang Sewu

Berenang dengan ikan hiu? Karimun Jawa tempatnya. Datangi juga Lawang Sewu, gedung tua yang terbengkalai, tapi jadi tempat eksperimen foto yang menakjubkan...

Berpetualang di Tanjung Puting

Bisa menyusuri sungai, melihat buaya, kera ekor panjang, kunang-kunang dan tingkah polah orang utan, rasanya memang layak diperjuangkan...

Dari Karimun Jawa sampai Lawang Sewu


INGIN wisata yang sedikit berbeda? Datanglah ke Semarang Jawa Tengah. Anda bisa melakukan tur dalam kota, wisata kuliner, kemudian menyeberang ke Karimun Jawa. Silakan melakukan diving atau menginap di tengah laut dan berenang bersama hiu-hiu.

Karimun Jawa

Kegiatan apa yang bisa dilakukan di Kepulauan Karimun Jawa? Jawabannya banyak! Mulai dari menikmati keindahan pantai, snorkling, hingga diving. Pulau Karimun Jawa merupakan satu dari lima pulau di Kepulauan Karimun Jawa yang berpenghuni. Pulau-pulau lain bisa dikatakan kosong, namun beberapa ditinggali segelintir orang.

Di antaranya adalah Pulau Menjangan Besar. Untuk mencapai pulau ini, dari Karimun Jawa bisa ditempuh dengan perahu motor nelayan sekitar 10-15 menit perjalanan. Harga sewanya sekitar Rp300 ribu, untuk pemakaian satu harian.
Di Menjangan Besar, Anda akan menjumpai satu rumah apung yang sering dijadikan tempat menginap dengan harga sewa yang bisa dikatakan sangat murah, sekitar Rp100 ribu (sudah termasuk tiga kali makan, dengan aneka hidangan laut, terutama ikan-ikan segar).
Jika Anda menginap, buatlah janji penjemputan dengan pemilik kapal nelayan yang sudah digunakan.
Rumah apung dikelilingi air laut yang sudah diberi batasan-batasan. Di dalam batasan itulah berkeliaran hiu-hiu dalam berbagai ukuran. Hiu-hiu itu cukup jinak karena sudah kenyang diberi makan. Para wisatawan yang punya keberanian silakan berenang bersama hiu. Asal tidak ada luka yang mengeluarkan darah, dan tidak memegang ekor hiu, pemilik rumah apung menyatakan aman.
Di Menjangan Besar, meski tempat menginapnya sangat-sangat sederhana, namun, tempat ini banyak diminati. Bukan hanya wisatawan nusantara yang tertarik untuk memancing dan melakukan kegiatan lain, tetapi juga wisatawan mancanegara, terutama mahasiswa dan backpackers.
Saat Anda menginap di rumah apung, nikmati sensasinya. Ketenangan yang hanya dipecahkan bunyi ombak, kegelapan langit saat malam menyelimuti, semuanya memunculkan perasaaan sangat sangat kecil. Tidak berdaya melihat kebesaran Sang Maha.
Sebagai tambahan informasi, dari Semarang Karimun Jawa bisa ditempuh dengan kapal motor dan kapal cepat. Jika ingin lebih cepat gunakanlah jasa kapal cepat. Jadwalnya bisa Anda tanyakan terlebih dahulu, karena tidak setiap hari beroperasi. Harga tiketnya sekitar Rp150 ribu. Wahtu tempuh sekitar 2 jam perjalanan.
Bisa juga menggunakan KM Muria, kapal penumpang yang bisa memuat sekitar 250 orang. Waktu tempuh sekitar 5-6 jam. Harga tiketnya bervariasi, tergantung kelas, antara Rp25 ribu sampai Rp60 ribu.

Lawang Sewu


Lawang Sewu merupakan salah satu bangunan tua di Semarang yang unik dan indah. Sayang karena tidak lagi berfungsi, gedung ini jadi terbengkalai hingga memunculkan cerita-cerita horor.
Lawang Sewu terletak di kompleks Tugumuda, pusat Kota Semarang. Dinamai Lawang Sewu karena gedung bergaya art deco ini memang memiliki banyak pintu (lawang), meski jika dijumlah tidak mencapai seribu (sewu).
Gedung ini merupakan karya arsitek Belanda Jacob F Klinkhamer dan BJ Queendag. Catatan sejarah menunjukkan, Lawang Sewu dibangun sekitar 1903.
 Lawang Sewu sudah seringkali berubah fungsi. Pernah menjadi kantor PT Kereta Api Indonesia, kantor Kodam IV Diponegoro, dan juga Kanwil Departemen Perhubungan. Kini. Lawang Sewu tak berpenghuni, mangkrak hingga beberapa bagian tampak rusak.

Meski demikian, pesonanya tidak padam.Lawang Sewu menjadi salah satu tempat favorit bagi  fotografer amatir dan profesional untuk bereksplorasi. Para wisatawan pun senang berfoto di berbagai bagian Lawang Sewu, dan juga di salah satu gerbong dan lokomotif kereta api yang memang dijadikan hiasan.
Masuk ke Lawang Sewu dikenai biaya Rp5.000, dan tambahan Rp35 ribu jika ingin menggunakan pemandu wisata lokal, yang dikelola oleh pemuda di daerah tersebut. Silakan datang dan nikmati keindahan Lawang Sewu.






Objek Wisata Lain

Selain Lawang Sewu, Semarang juga memiliki Gedung Sam Po Kong yang didirikan Laksamana Cheng Ho dari China, laksamana pertama yang beragama Islam. Konon, awalnya bangunan itu diperuntukkan untuk masjid, tentu dengan gaya dan warna bangunan China. Namun dalam perkembangannya berubah menjadi kelenteng. Ada juga Gereja Bledug, Pecinan, dan berbagai bangunan tua lain yang memesona.
Yang tidak boleh dilewatkan saat Anda ke Semarang adalah wisata kuliner. Luar biasa kaya kota di Jawa Tengah ini dengan ragam makanan dan oleh-oleh.Ada sayur koyor, nasi ayam yang buka hingga dini hari di Simpang Lima, pecel, hingga bandeng presto dan lumpia.
Makanan di Semarang merupakan wujud perpaduan budaya antara Jawa dan China. Karakteristik makanannya unik. Selamat mencoba.

Leave a Reply