Dinner Cruise on the Seine River/Foto Foto by Lintang |
Menara Eiffel dalam siraman cahaya |
DUA jam di Sungai Seine, Paris, menambah pengertian, mengapa orang Prancis dikenal romantis.
Di malam hari, Paris selalu bermandikan cahaya. Kilau Menara Eifel menjulang menggapai langit. Pendar lampu menyirami bangunan-bangunan tua yang memancarkan misteri dan keromantisan.
Nah, dengan siraman cahaya seperti itu, bagaimana setiap pasangan bisa mengelak dari sebuah suasana romantis? Setidaknya, dua jam menikmati santap malam di atas cruise yang berlayar di Sungai Seine memberi pemahaman itu.
Notre Dame, indah di senja hari |
Sepanjang pelayaran, beberapa bangunan bersejarah membuat terpana. Kemisteriusan Gereja Notre Dame yang tersohor, Museum Lovre, Palaisse deChaillot, jembatan bertabur pendar cahaya lampu, dan tentu saja Eifel yang berdiri terang benderang.
Dinner Cruise on the Seine River menjadi salah satu lagu wajib bagi para wisatawan berkantong cukup tebal. Termurah, dua jam pelayaran dikenai biaya 150 euro atau sekitar Rp1.750 ribu.
Dengan cruise tersebut, wisatawan sekitar tigakali diajak menyusuri dan memutari Sungai Seine, sebelum akhirnya kembali ke dermaga dengan latar kilau luar biasa ratusan lampu di Menara Eifel.
Selama dua jam santap malam di Sungai Seine gema tawa dari para pencinta dinner romantis terus menggema. Kian kencang seiring kucuran sampanye dan wine. Semua terlihat menikmati, diiringi alunan musik dan sraman cahaya.
Makanan penutup |
Nkmati, nikmati. Rasanya gema perintah seperti itu melingkupi semua orang. Bercerita, tertawa dan berfoto tiada henti, meski buat saya, kecocokan makanan sedikit mengganggu.
Tapi setidaknya, makanan penutup di Kota Napoleon Bonaparte ini bisa selalu membuat saya tersenyum karena lezaaat . ***