Belajar dari Kuala Lumpur

Semua kita punya, sayang tidak terkelola dengan baik. Kenyamanan transportasi jadi kendala utama...

Penghambaan dan Megalitikum

Hatiku tergetar setiap kali mengenang Sumba Barat, kabupaten di NTT yang kaya budaya dan masih kuat mempertahankan adat...

Dari Karimun Jawa sampai Lawang Sewu

Berenang dengan ikan hiu? Karimun Jawa tempatnya. Datangi juga Lawang Sewu, gedung tua yang terbengkalai, tapi jadi tempat eksperimen foto yang menakjubkan...

Berpetualang di Tanjung Puting

Bisa menyusuri sungai, melihat buaya, kera ekor panjang, kunang-kunang dan tingkah polah orang utan, rasanya memang layak diperjuangkan...

Tahun Ini Garuda Buka Tiga Rute Internasional


Kru Garuda Indonesia berpose di depan pesawat baru A330-200 di Toulouse, Paris.    





 SAATNYA bangga dengan maskapai penerbangan negeri sendiri. Kiprah Garuda Indonesia Airways (GIA) mulai mengancam pasar penerbangan global. Perlahan, Garuda mulai menggerogoti pangsa pasar maskapai penerbangan asing yang bergerak di kelas yang sama, menengah atas.
Tahun ini, Garuda akan membuka tiga rute internasional baru ke Manila, taipei, dan salah satu kota di India. Selain rute, layanan jelas jadi andalan utama. Coba rasakan terbang jarak pendek, menengah, dan jauh dengan Garuda. Kemudian bandingkan dengan layanan maskapai penerbangan asing lainnya,
 dipastikan Anda tidak akan kecewa.
Setidaknya, komentar seperti itu muncul dari beberapa owner agen-agen perjalanan besar seperti Anta, Shila, dan Panorama Tour. Pramugarinya cantik-cantik pula…hmmm…itu kata mereka saat membandingkan tampilan pramugari dari beberapa maskapai asing lain.

Apa saja sih bentuk layanan peningkatan GIA? Teranyar, manajemen Garuda baru saja menambah jumlah armada. Bulan April ini, Garuda mendatangkan dua pesawat baru, satu pesawat berbadan besar jenis Airbus 330-200 dan satu lagi jenis Boeng 737-800.
Kedatangan dua pesawat baru tersebut bakan berimplikasi pada penambahan frekuensi penerbangan dalam dan luar negeri.  A330-200, akan digunakan untuk memperkuat rute menengah  seperti ke Australia, Seoul, Hong Kong, China dan Jepang. 
Frekuensi penerbangan ke negara-negara itu akan segera ditambah, kurang lebih dalam waktu dua bulan ke depan,” ujar Direktur Marketing dan Sales Garuda Indonesia Arif Wibowo ketika berbincang di Toulouse, Prancis, saat penjemputan A330-200.
Kedatangan A330-200 Sabtu (16/5) merupakan pesawat kedua dari 11 pesawat baru yang direncanakanGaruda tahun 2011 ini. Sebelumnya, Januari lalu GIA telah mendatangkan pesawat jenis B737-800 NG.
Pada 2009, Garuda Indonesia telah mendatangkan 6 pesawat, yaitu 3 A330-200 dan 3 B737-800 NG. Pada 2010 Garuda mendatangkan sebanyak 24 pesawat baru, terdiri dari 23 B737-800 NG dan satu A330-200. Melalui Program Quantum Leap, hingga tahun 2015 di rencanakan Garuda Indonesia akan memiliki sebanyak 153 pesawat yang terdiri dari B737-800NG, A330-200, dan B777-300ER .
Peningkatan jumlah armada akan diiringi dengan penambahan rute dan peningkatan frekuensi penerbangan, dari sekitar 1.700 frekuensi penerbangan per minggu pada tahun 2009  akan menjadi lebih dari 3.000 penerbangan per minggu di tahun 2014.  Jumlah produksi (ASK) ditingkatkan dari 20.228 di tahun 2009 menjadi 64.638 di tahun 2014, atau naik 320%. Jumlah penumpang juga ditargetkan akan meningkat dari sekitar 10 juta penumpang (2009) menjadi 27 juta penumpang di tahun 2014.
Kehadiran A330-200 bulan ini akan digunakan untuk memperkuat atau memperbanyak rute ke Australia, Hong Kong, Korea dan Jepang. Selain itu, beberapa frekuensi rute dalam negeri juga akan ditambah.
Di antaranya  Jakarta-Palembang dari 8 menjadi 9 kali penerbangan dalam satu hari. Batam dari  3 menjadi 4 penerbangan dalam satu hari, Padang dari 3 menjadi 4 penerbangan dalam sehari, dan Surabaya dari 15 menjadi 16 penerbangan dalam satu hari.
Balikpapan dari 7 menjadi 8 penerbangan sehari, Jogjakarta-Denpasar dari 2 menjadi 3 penerbangan sehari, dan Surabaya-Denpasar dari 3 menjadi 4 penerbangan sehari.
Selain penambahan frekuensi, tahun ini Garuda juga berencana membuka beberapa rute baru internasioanal dan domestik. Di rute internasional  ke Manila, Taipei dan India menjadi target sasaran. Sedangkan domestic,  akan dibuka rute penerbangan Balikpapan – Surabaya, Balikpapan – Jogjakarta, dan Balikpapan – Makassar. ***

Leave a Reply